• Sebelum memulai membahas artikel ini saya akan menceritakan sebuah peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.
    Pada hari I, sang istri berkomentar, “Aneh ya, kenapa orang-orang kalau mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. Kotorannya masih tebal begitu.”
    Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa.
    “Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali. Tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?” gumam si istri.
    “Tadi pagi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya bersihkan semua kaca jendela rumah kita sampai betul-betul bersih,” jawab suaminya seraya pergi meninggalkan si istri yang masih terperangah.
    Kehidupan ini berkaitan erat dengan persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku individu masing-masing. Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan kita selanjutnya.
    Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Apa yang Anda yakini, itulah yang Anda terima. Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.
    Dr. Wayne Dyer mengatakan, “When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah.” Inilah beberapa hal pokok untuk menghancurkan persepsi negatif dan menciptakan kehidupan yang seharusnya Anda nikmati.
    Pertama adalah selalu berusaha membiasakan diri fokus pada nilai-nilai positif, maka persepsi kita menjadi lebih positif. Contoh ketika kita fokus pada kekurangan seseorang, maka kita akan terus mencari kekurangannya. Tetapi jika kita fokus pada kebaikan seseorang, maka kita akan terus berusaha mencari kebaikan di dalam dirinya dan semakin tertarik pada orang tersebut, bahkan terinspirasi olehnya.
    Mungkin sama seperti awal orang sedang dalam masa pacaran, pasti masing-masing memandang pasangan serasa tak memiliki kekurangan karena yang terlihat kelebihannya saja. Hari-hari senantiasa romantis, sebab dalam hubungan itu masing-masing hanya fokus pada sifat-sifat yang positif dan menarik. Semakin ia fokus pada kualitas positif, maka ia pun melihat pasangan semakin menakjubkan sehingga makin jatuh cinta. Begitupun sebaliknya.
    Cara lain untuk menjaga persepsi Anda tetap positif adalah dengan selalu berpikir dan bersikap optimis. Saya sangat sependapat dengan Henry Ford yang pernah mengatakan, “If you think you can or if you think you can’t either way you’re always right. – Jika Anda berpikir Anda bisa atau jika Anda berpikir tidak bisa, itu pasti terjadi.” Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.
    Berpikir terbuka dan bersedia belajar tentang banyak hal merupakan salah satu upaya untuk menjernihkan persepsi. Kehidupan ini sangat lengkap artinya terdiri dari beragam situasi, sebab, macam, dan lain sebagainya. Tidak mungkin seseorang menguasai semua ilmu atau menyelami pikiran banyak orang di dunia. Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menciptakan kesimpulan, melainkan mencari pelajaran positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk berpikir dan bertindak lebih bijaksana.
    Contoh akhir-akhir ini media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan luar negri sedang dihebohkan video asusila artis papan atas. Jika benar mereka melakukan tindak asusila itu, bukan berarti semua perilaku mereka negatif. Alangkah bijaksana jika kita menjadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk tidak mencoba melanggar norma susila, agama maupun hukum, apapun profesi yang kita jalani, karena dampak buruknya sangat luar biasa tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat.
    Jika saya perhatikan, orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati, disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya. Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan menghasilkan karya luar biasa.
    Persepsi seumpama ‘kaca jendela’ untuk melihat segala sesuatu nampak baik atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah membiarkan ‘kaca jendela’ Anda kotor.

  • TOPSHOTSCandi Jaguar Agung peninggalan bangsa Maya di situs arkeologi Tikal, Peten, 560 kilometer utara Guatemala City, ramai dikunjungi wisatawan, Rabu (19/12). Di pelataran candi itu akan dilakukan upacara berakhirnya siklus tahun Maya yang dikenal sebagai Bak’tun 13 dan awal zaman Maya yang baru pada Jumat ini.

    Bangsa Maya kuno—pendukung salah satu peradaban terpenting Mesoamerika—terkenal karena membangun candi agung serta mengembangkan matematika dan astronomi. Mereka juga terkenal karena membuat sistem kalender. Namun, mereka tak pernah meramalkan hari Jumat (21/12) ini sebagai hari akhir zaman.


    ”Mereka tak pernah mengatakan itu,” kata Walter RT Witschey, peneliti Maya dan guru besar antropologi di Universitas Longwood, Virginia, AS.
    ”Sebagian sejarah Mesoamerika dan artefak di kawasan itu berbicara mengenai dunia baru dan zaman baru, tetapi orang- orang yang mengukir semua inskripsi (arkeologis) ini tidak meramalkan akhir dunia sama sekali. Sebaliknya, kalender mereka terus berjalan melewati tanggal ini,” katanya.
    Hal ini juga dikatakan para pakar Maya atau Mayanis lainnya.
    Sistem kalender Maya kuno dikembangkan 1.200 tahun lalu. Mereka membuat tak hanya satu, tetapi serangkaian kalender untuk membantu menghitung lewatnya waktu.
    Ada Tzolk’in yang mengukur siklus 260 hari, Haab yang mengukur siklus 365 hari, dan Kalender Hitungan Panjang yang mengukur siklus 400 tahun atau Bak’tun. Jumat ini adalah akhir Bak’tun ke-13.
    Profesor David Stuart dari University of Texas di Austin menegaskan, ukiran di candi- candi Maya tak menyebut ramalan akhir zaman. Catatan kuno itu malah berbicara mengenai tanggal di masa depan, jauh melewati tahun 2012. Seperti ukiran di candi di Palenque, Meksiko, berbicara mengenai peristiwa yang akan terjadi tahun 4772.
    Dari mana gagasan akhir zaman 21 Desember 2012? Pada tahun 1966, peneliti Maya, Michael Coe, menulis buku yang menyebutkan ada petunjuk akan ada kiamat pada hari akhir kalender Maya itu.
    Gagasan ini dikembangkan para pengarang New Age pada tahun 1970-an, dan makin lama makin menyebar.
    Di tengah kehebohan di seluruh dunia saat ini untuk mempersiapkan akhir zaman itu, kelompok etnis Maya, yang merupakan keturunan bangsa Maya kuno, memilih bersikap tenang dan sabar.

    Hidup sederhana

    Di jantung Semenanjung Yucatan, Meksiko, kaum Maya melanjutkan hidup mereka yang sederhana. ”Kami tidak tahu apakah dunia akan berakhir,” kata Liborio Yeh Kinil, pemilik warung kelontong di pojok alun- alun kota Uh-May, Negara Bagian Quintana Roo. ”Kenapa panik? Kalau sesuatu akan terjadi, itu akan terjadi.”
    Peradaban Maya bermula pada akhir abad ke-4 sebelum Masehi dan mencapai puncaknya tahun 250 M-900 M saat mereka menguasai kawasan yang kini berada di Meksiko selatan, Guatemala, Honduras, dan Belize.
    Kini, etnis Maya diperkirakan berjumlah 7 juta orang, tersebar di Meksiko, Guatemala, dan sejumlah bagian Amerika Tengah.
    ”Ini psikosis,” kata psikolog Vera Rodriguez (29), warga Meksiko keturunan Maya yang tinggal di Izamal, Negara Bagian Yucatan, dekat situs purbakala Chichen Itza.
    ”Saya rasa ini buruk untuk masyarakat kami dan budaya kami,” ujar Rodriguez mengomentari kehebohan sebagian orang menyambut ”hari kiamat”.
    Hari-hari ini orang berduyun- duyun mendatangi situs arkeologi Maya di Meksiko selatan dan Amerika Tengah, menanti akhir zaman.
    ”Kami tak percaya itu,” kata Socorro Poot (41), ibu tiga anak di Holca, desa yang terletak sekitar 40 kilometer dari Chichen Itza. ”Tak ada yang tahu hari dan jam terjadinya kiamat. Hanya Tuhan yang tahu.” (AP/Reuters/AFP/DI)
  • Onde Onde adalah salah satu jajanan pasar yang sederhana, seperti halnya lumpia kering. Namun, kue ini selalu jadi favorit terutama saat masih hangat. Onde Onde biasanya disajikan bersama minum kopi atau teh.


    Resep Cara Membuat Onde Onde Isi Kacang Hijau

    Onde Onde memiliki kulit yang renyah gurih dengan aroma wangi wijen dan adonan isinya legit empuk. Kali ini kita akan membuat Onde Onde dengan Isi Kacang Hijau. Nah, berikut adalah Resep Cara dan Membuat selengkapnya:

    Bahan Onde Onde:
    250 gr kacang hijau tanpa kulit, rendam air dingin selama 4 jam
    1/2 sdt garam
    100 g gula pasir
    1/4 sdt vanilla bubuk
    Kulit Onde Onde:
    500 g tepung beras ketan
    75 g tepung beras
    250 g gula pasir
    1/2 sdt vanilla bubuk
    1 sdt garam
    air hangat sekitar 150 ml
    200 g wijen putih
    minyak untuk menggoreng

    Cara Membuat Onde Onde:

    Isi:
    • Rebus kacang hijau dengan api kecil sampai empuk.
    • Tambahkan gula dan vanilla essence, aduk rata.
    • Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil aduk sampai empuk dan mengering.
    • Angkat dan sisihkan. 
    Kulit:
    • Campur tepung beras ketan, tepung beras, garam, dan vanilla bubuk, aduk rata.
    • Panaskan air hingga panas tetapi tidak sampai mendidih. Angkat.
    • Tuang air sedikit demi sedikit ke campuran tepung, aduk rata sampai menjadi adonan yang bisa dipulung.
    • Ambil 2 sdm adonan tepung, pipihkan di tangan hingga membuat cekungan.
    • Isi dengan adonan kacang hijau, tutup dan bulatkan kembali menjadi bola-bola.
    • Celupkan dalam air dingin.
    • Gulingkan pada wijen (tekan tekan sedikit), putar-putar dengan 2 telapak tangan sehingga bentuknya bulat dan wijen menempel rata.
    • Panaskan minyak, kecilkan api, goreng onde onde sampai mengapung dan kekuningan
    • Angkat, tiriskan lalu dinginkan.
    Untuk 12 buah

    Nah, semoga Resep Membuat Onde Onde di atas bermanfaat untuk ibu-ibu yang hobby memasak di rumah. Selamat mencoba!
  • Kita harus tetap menjaga kesehatan mata. Terlalu banyak bekerja dan kurang tidur sangat tidak baik untuk kesehatan mata. Akibatnya mata menjadi bengkak dan sakit.


    Cara Mengatasi Mata Bengkak

    Mata Bengkak juga menyebabkan kita kurang percaya diri saat bertemu dengan orang lain. Ada Cara Mengatasi Mata Bengkak yang cukup mudah dan praktis, yaitu dengan menggunakan umbi kentang.

    Nah, berikut adalah Cara Mengatasi Mata Bengkak selengkapnya:

    1. Siapkan 1 umbi kentang dan kain tipis yang bersih seukuran saputangan.
    2. Setelah kentang dibersihkan dan di kupas, parut dan dilumatkan.
    3. Selanjutnya, bungkuslah parutan kentang dalam kain.
    4. Tekankan bungkusan tersebut pada bagian mata yang membengkak agak kuat hingga air kentang keluar membasahi kulit yang bengkak. Lakukan berulang kali.

    Semoga cara di atas bermanfaat untuk Anda. Anda harus menjaga kesehatan mata sejak dini, oleh karena itu, mari kita ajarkan pada anak untuk menjaga kesehatan mata. Selamat mencoba!
  • Namanya laba-laba merak - peacock spider atau disebut juga gliding spider (latin: Maratus Volans), karena termasuk laba-laba pelompat. Ukurannya sangat kecil, hampir seujung kuku.

    Warnanya merah, biru, kuning, putih dan hitam di bagian atas - seperti penampang yang bisa dilipat - pada laba-laba jantan. Inilah alasan mendapat julukan laba-laba merak. Tingkah lakunya pun serupa seperti merak, saat mendekati betina akan mengangkat kaki dan memamerkan warna sambil menari-nari.

    Laba-laba merak dapat dijumpai di Queensland, Australia.





    Sumber:
    oddycentral
  • Hotel apa yang tertua di dunia? Ryokan Hoshi di Onsen Awazu Komatsu, Ishikawa, Jepang. Menurut Guinness Book of World Record sudah berdiri lebih dari 1300 tahun lalu.

    Kisahnya bermula di tahun 717. Seorang biksu, Taicho Daishi bermimpi bahwa ia diperintahkan dewa penjaga Gunung Hakusan untuk menemukan mata air panas di desa Awazu.

     


    Kemudian sang biksu pergi ke desa tersebut bersama muridnya, Garyo Hoshi. Dengan bantuan penduduk desa mereka akhirnya berhasil menemukan lokasi mata air panas seperti terlihat dalam mimpi. Setelah ditemukan, biksu ini menyuruh penduduk desa yang sakit mandi di mata air dan konon mereka langsung sembuh.

    Taicho memerintahkan muridnya membangun tempat perawatan (semacam spa) di atas lokasi mata air. Sejak itulah, sang murid Garyo Hoshi menjalankan usaha penginapan secara turun-temurun.

     


    Saat ini Zengoro Hoshi, sebagai generasi ke-46 yang menjalankan bisnis hotel Ryokan Hoshi. Hotel ini sudah berkembang hingga memiliki 100 kamar dan bisa menampung sekitar 450 tamu di dalamnya.

    Ada beberapa hal unik di hotel tertua ini. Pertama, bangunan-bangunan yang ada di Ryokan Hoshi diberi nama sesuai musim yang berlaku di Jepang, yaitu:

    Shinshun no Yakata (awal musim semi/akhir musim dingin).
    Haru no Yakata (musim semi)
    Natsu no Yakata (musim panas)
    Aki no Yakata (musim gugur).

    Kedua, tamu yang datang ke hotel akan diberikan pakaian tradisional "Yukata". Suasanya diciptakan seperti Jepang tempo dulu. Cocok bagi orang yang ingin mencari ketenangan di tempat ini.



     


  • Alkisah, seseorang terdampar di pulau terpencil. Kapal yang ditumpanginya karam, dan hanya dia yang berhasil hidup setelah terapung-apung di atas pecahan kayu selama lima hari.

    Selama di pulau tersebut, tak henti-hentinya ia berdoa pada Tuhan meminta pertolongan. Pagi, siang, sore, hingga tengah malam terus memohon tanpa henti. Sesekali hanya berhenti untuk mencari makan, lalu berdiri di bibir pantai memandang cakrawala. Dia berharap Tuhan mengabulkan dan akan mengirim kapal penyelamat.



    Setelah satu minggu tak ada tanda-tanda positif, akhirnya orang ini memutuskan membuat gubuk. Dalam pikirannya, kalau memang sudah takdir harus jadi penghuni di pulau terpencil ini, apa boleh buat? Dikumpulkannya rumbai kelapa untuk atap, serta batang-batang pohon untuk dinding rumah impiannya. Dia bekerja siang-malam sampai rumah itu selesai.

    Suatu hari, sepulang dari berburu betapa terkejutnya dia melihat gubuk yang sudah dibangunnya susah payah terbakar habis. Penuh kemarahan, dia berdiri menantang langit.

    "Wahai Tuhan, mengapa Engkau tega melakukan ini padaku? Kau tidak kirimkan penolong walau aku telah berdoa tanpa putus. Dan sekarang, saat aku sudah punya rumah dari hasil jerih-payahku, itu pun Engkau hancurkan begitu saja!!!"

    Dia begitu marah hingga timbul rasa kebencian pada Tuhan. Sambil menangis putus-asa, ia berjanji tak akan lagi percaya pada Sang Pencipta. "Tuhan tak pernah mendengar doaku," ratapnya.

    Dalam kemarahan dan kesedihan, orang ini jatuh tertidur karena lelah seharian mengumpat Tuhan yang sempat dicintainya namun sekarang sangat dibencinya.

    Keesokan pagi...

    Dia merasa ada yang mengganggu tidurnya. Matanya terpicing karena tak siap menerima cahaya matahari.  Seperti ada yang menendang-nendang kakinya? Dia pun menoleh mencari tahu apa yang membuatnya terbangun.

    Dilihatnya seorang berseragam kelasi berdiri di dekat kakinya. Dia pun segera bangun. Sambil dipapah, orang ini akhirnya dibawa ke kapal penyelamat. Sempat didengarnya sang kelasi memberi laporan bahwa dia berhasil diselamatkan.

    Penuh rasa terima kasih, orang ini kemudian bertanya pada penyelamatnya. "Bagaimana kalian bisa tahu saya terdampar di pulau itu?"

    "Kami melihat ada api besar dari kejauhan, dan ternyata datang dari pulau ini. Bukankah kamu sengaja membuat api tersebut sebagai tanda S.O.S ?" jawab sang kelasi.

    Orang ini terdiam. Dalam hatinya dia memohon ampun pada Tuhan, "Maafkan aku Tuhan telah menghujat Mu. Seharusnya aku menyadari, bahwa kebakaran itu sesungguhnya merupakan cara Mu menyelamatkan hamba."

    Tuhan memang tidak tidur. Terkadang, kita yang tak mengerti cara pertolongan itu bekerja. Dalam duka dan penderitaan, siapa yang tahu kalau sebenarnya itu adalah cara Tuhan menolong kita? Keep the faith :-)




    Sumber:
    islamicinformation
  • Kekayaan, kemakmuran, memang bisa membantu orang meraih 'kenyamanan' hati. Namun bukan sumber utama kebahagiaan. Buktinya, negara paling kaya di dunia, Qatar tidak masuk daftar. Atau Kanada? Dengan prosentase lulusan universitas terbanyak di dunia juga tidak masuk. Bagaimana dengan Singapura serta Brunei yang sering membuat kita iri hati?

    Hasil poling Gallup Inc. mengatakan bahwa 7 dari 10 negara di dunia yang paling berbahagia adalah negara-negara di Amerika Latin.



    Padahal, banyak diantara 7 negara itu yang dalam ukuran kesejahteraan tergolong miskin, seperti Guatemala, negeri yang selama berpuluh-puluh tahun tercabik oleh perang saudara, disusul dengan gelombang kejahatan yang dilakukan oleh anggota geng yang membuat negeri ini menjadi negeri dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.

    Guatemala menempati satu urutan di atas Irak dalam Indeks Pembangunan Manusia PBB, yang menggabungkan antara harapan hidup, pendidikan dan pendapatan per kapita. Tapi negeri ini menduduki peringkat ketujuh dalam hal emosi positif.

    "Di Guatemala, ada budaya orangnya yang ramah yang selalu tersenyum," kata Luz Castillo, seorang instruktur surfing berusia 30 tahun. "Terlepas dari berbagai masalah yang kami hadapi, kami dikelilingi oleh kecantikan alam yang membuat kami bisa melupakan semua masalah yang kami hadapi."


    Proses Survei Gallup
    Tahun lalu, Gallup Inc. bertanya kepada 1.000 orang di masing-masing 148 daftar pertanyaan berikut:
    1. Apakah mereka cukup beristirahat?
    2. Apakah diperlakukan dengan hormat?
    3. Apakah Anda banyak tersenyum atau tertawa?
    4. Apakah Anda belajar atau melakukan sesuatu yang menarik dan merasa bahagia di hari sebelumnya?

    Di Panama dan Paraguay, 85 persen mereka yang mengikuti poling ini menjawab ya atas lima pertanyaan ini, membuat kedua negara itu berada di peringkat teratas dalam jajaran negara paling bahagia di dunia. Setelah itu berturut-turut adalah El Salvador, Venezuela, Trinidad dan Tobogo, Thailand, Guatemala, Filipina, Ekuador dan Kosta Rika.

    Orang yang paling sedikit merasakan emosi positif tinggal di Singapura, negeri kaya yang termasuk salah satu negara paling maju di dunia. Negara-negara kaya lainnya secara mengejutkan juga berada dalam peringat bawah daftar ini. Jerman dan Prancis bersaing ketat dengan negara bagian Afrika yang miskin, Somaliland, berada di urutan ke-47.

    Negara-negara yang sejahtera nyatanya bisa menjadi tempat tinggal orang-orang yang merasa sangat tidak bahagia. Negara-negara miskin seringkali malah memiliki emosi positif atau setidaknya mendekati.

    Ini merupakan sebuah paradoks dengan implikasi yang serius bagi bidang yang relatif baru dan kontroversial yang disebut ekonomi kebahagiaan yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja pemerintah dengan menambahkan persepsi orang mengenai kepuasan mereka berdasarkan ukuran tradisional, seperti harapan hidup, pendapatan per kapita dan tingkat kelulusan.

     Daftar negara dengan emosi positif tertinggi
    a.ka. negara-negara paling bahagia
    1.  Panama
    2. Paraguay
    3. El Savador
    4. Venezuela
    5. Trinidad dan Tobago
    6. Thailand
    7. Guatemala
    8. Filipina
    9. Ekuador
    10. Costa Rica


    Apakah Survei Akurat?
    Sejumlah pakar menilai hal ini merupakan hal berbahaya yang bisa memungkinkan pemerintah untuk menggunakan persepsi positif publik sebagai alasan untuk mengabaikan masalah yang terjadi. 

    Beberapa pakar menyebutkan salah satu contohnya, bahwa poling yang dilakukan Gallup mungkin saja keliru akibat budaya Amerika Latin yang menghindari pernyataan negatif terlepas dari apa yang sesungguhnya ia rasakan.

    "Reaksi spontan saya adalah hasil ini dipengaruhi oleh bias budaya," kata Eduardo Lora, yang mempelajari pengukuran statistik kebahagiaan sekaligus mantan kepala ekonomi Bank Pembangunan Inter-Amerika.

    "Apa yang dikatakan dalam literatur empiris bahwa beberapa budaya cenderung untuk menanggapi setiap jenis pertanyaan dengan cara yang lebih positif," kata Lora, yang berasal dari Kolombia, negara yang paling bahagia di urutan ke-11.


    Kesimpulannya?
    Bias budaya, seperti dikemukakan di atas tentang reaksi penduduk di negara-negara Amerika Latin yang banyak menanggapi pertanyaan dengan reaksi positif atau spontan, memang tidak serta merta membuktikan negara tersebut sangat bahagia.

    Sejumlah warga Amerika Latin mengatakan survei ini mengungkapkan hal yang mendasar bagi negara mereka: kebiasaan untuk memfokuskan diri terhadap hal-hal positif seperti teman, keluarga dan agama meskipun kehidupan sehari-hari mereka bisa sangat sulit.



    Mungkin, pendapat salah seorang peserta survei bisa menjadi pelajaran.

    Martinez, salah seorang pekerja di Panama menyebut dirinya tidak bahagia dengan meningkatnya tingkat kejahatan, tetapi "merasa bahagia dengan keluarga saya."

    "Secara keseluruhan, saya merasa bahagia karena ini adalah negara yang memiliki banyak sumber daya alam, sebuah negara yang memainkan peranan penting di dunia," sahutnya.

    "Kami adalah orang Karibia, kami adalah orang yang senang membuat perayaan, makan enak dan hidup senang sebisa mungkin. Ada begitu banyak kemungkinan di sini, Anda hanya harus berkorban sedikit lebih besar."

    Lalu bandingkan dengan pendapat Richard Low, pengusaha berusia 33 tahun di Singapura. Saat mengikuti survei, ia mengemukakan pendapatnya.

    "Kami bekerja sangat keras dan mendapat gaji kecil. Hampir tidak ada waktu untuk berlibur atau hanya bersantai karena Anda selalu memikirkan ke depan: kapan tenggat waktu atau rapat berikutnya. Hampir tidak ada keseimbangan antara hidup dan kerja di sini," sahutnya.

    Begitulah, dari dua kasus di atas menunjukkan banyaknya materi bukan jaminan meraih kebahagiaan. Yang penting, seperti yang selau didengungkan yakni rasa syukur, memandang hidup lebih positif.

    "Hidup itu singkat dan tidak ada alasan merasa sedih. Karena meski pun kita kaya, masih ada masalah. Kami harus mentertawakan diri kami sendiri." Ucapan Maria Solis, pedagang kaki lima di Paraguay ini patut kita renungkan.








    Sumber:
  • Seorang pekerja di tempat pembuangan sampah di Jepang menemukan uang sebesar 120.000 dolar Amerika (sekitar Rp1,15 miliar) di dalam sebuah tempat pembuangan sampah (TPS).

    Dia menambahkan bahwa ditemukan juga robekan uang kertas sebanyak 2.300 lembar yang dihancurkan oleh mesin di tempat tersebut yang sedang memproses limbah besar, seperti lemari dan bahan-bahan matrial, yang tidak dapat dikumpulkan oleh garasi pengangkut.

     
    abc.net.au

    Polisi menduga pemilik uang tersebut lupa uangnya berada di sana ketika mereka membuang furnitur tersebut.

    “Kami yakin bahwa ini bukan kejahatan, meskipun kami harus mengatakan bahwa kami tidak mengetahui tentang uang itu,” ujar juru bicara.

    Uang itu ditemukan pada Senin. Jika tidak ada seorangpun yang datang dalam tiga bulan, tempat pembuangan sampah itu akan memiliki hak untuk mengklaim uang tersebut, ujar juru bicara.

    Wah, pasti setelah berita ini tersebar, kantor polisi tersebut bakal kebanjiran telepon mengaku jadi pemiliknya. Mungkin kasus ini bisa jadi pelajaran agar teliti sebelum membuang sampah.


     


    Sumber:
    yahoo
  • Saat agresi Belanda kedua di Indonesia pada 19 Desember 1948, Indonesia dalam keadaan darurat karena Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dalam ancaman Belanda.

    Lalu Soekarno-Hatta mengirimkan telegram yang kira-kira berbunyi: 

    "Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi, Belanda telah mulai serangannja atas Ibu-Kota Jogyakarta. Djika dalam keadaan Pemerintah tidak dapat mendjalankan kewadjibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra."


    Sjafruddin Prawiranegara


    Rasa nasionalisme Sjafruddin tumbuh saat mendengar berita bahwa tentara Belanda telah menduduki Ibu kota Yogyakarta dan menangkap sebagian besar pimpinan Pemerintahan Republik Indonesia.

    Maka pada 19 Desember sore hari, Sjafruddin Prawiranegara mengambil inisiatif mengadakan rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat. Dia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat.

    Gubernur Sumatra Mr TM Hasan menyetujui usul itu, alasannya saat itu adalah pemerintahan kosong padahal untuk menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai Negara. Karena itu terbentuklah PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia).

    Sejak itu PDRI menjadi musuh nomor satu Belanda. Tokoh-tokoh PDRI harus bergerak terus sambil menyamar untuk menghindari kejaran dan serangan Belanda.

    Rumah PDRI / arsip Antara

    Mr. T.M Hasan yang menjabat sebagai Wakil Ketua PDRI, merangkap Menteri Dalam Negeri, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, menuturkannya bahwa rombongan mereka kerap tidur di hutan belukar, di pinggir sungai Batanghari, dan sangat kekurangan bahan makanan.

    Mereka pun harus menggotong radio dan berbagai perlengkapan lain. Kondisi PDRI yang selalu bergerilya keluar masuk hutan itu diejek radio Belanda sebagai Pemerintah Dalam Rimba Indonesia.

    Sesungguhnya, sebelum Soekarno dan Hatta menyerah, mereka sempat mengetik dua buah kawat. Pertama, memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Mr. Sjafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat di Sumatra.

    Kedua, jika ikhtiar Sjafruddin gagal, maka mandat diberikan kepada Mr. A.A.Maramis untuk mendirikan pemerintah dalam pengasingan di New Delhi, India.

    Tetapi Sjafruddin sendiri tidak pernah menerima kawat itu. Berbulan-bulan kemudian barulah ia mengetahui tentang adanya mandat tersebut.

    Menjelang pertengahan 1949, posisi Belanda makin terjepit. Dunia internasional mengecam agresi militer Belanda. Sedang di Indonesia,pasukannya tidak pernah berhasil berkuasa penuh. Ini memaksa Belanda menghadapi RI di meja perundingan.

    Belanda memilih berunding dengan utusan Soekarno-Hatta yang ketika itu statusnya tawanan. Perundingan itu menghasilkan Perjanjian Roem-Royen.

    Hal ini membuat para tokoh PDRI tidak senang. Jendral Sudirman mengirimkan kawat kepada Sjafruddin, mempertanyakan kelayakan para tahanan maju ke meja perundingan. 

    Kemudian Bung Hatta terbang ke Aceh untuk menemui Sjarfruddin. Namun karena Sjarifudin berada di Sumatera Tengah, tentu saja usaha Hatta sia-sia. Untuk itu dikirimlah Natsir, Leimena, dan Dr. Halim ke Sumatera Tengah. Mereka melakukan perjalanan kaki sekitar 15 Km hingga akhirnya berhasil menemui Sjafruddin.


    Perjanjian Roem-Royen


    Setelah pemerintahan darurat mendengar bahwa pemimpin2 di Bangka mengadakan perundingan dengan Belanda tanpa membuat hubungan terlebih dahulu dengan PDRI, pihak PDRI merasa amat kecewa, karena menurut mereka berunding dengan pemimpin yang berada dalam tawanan, pihak Belanda dapat memaksakan kemauannya. 

    PDRI juga tidak menyetujui hasil persetujuan Roem-Royen karena tidak seimbang dengan kekuatan pejuang yang melakukan gerilya. 

    Namun akhirnya Sjafruddin atas nama PDRI menyetujui perundingan Roem Royen karena ingin menghindari perpecahan dalam usaha perjuangan.

    Setelah begerilya, akhirnya Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya pada Presiden Soekarno pada 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Itulah berakhirnya pejalanan pemerintah darurat selama delapan bulan.

    Setelah menyerahkan mandatnya kembali kepada Presiden Soekarno, Sjafruddin Prawiranegara mendapat jabatan baru sebagai menjadi Menteri Keuangan pada Maret 1950.

    Terhitung dari Kepres 28 Tahun 2006, maka ditetapkan tanggal 19 Desember sebagai hari Bela Negara. Pada tanggal itulah awal sejarah penetapan hari di mana Soekarno melalui mandatnya menyerahkan kepada Sjafruddin Prawiranegara sebagai Ketua PDRI yang berpusat di Bukittinggi.





    Sumber:
    okezone
  • Disaat menggunakan template pada suatu aplikasi berbasis desain,  kita pasti menjumpai kata lorem ipsum dolor sit amet. Kurang lebik kata-katanya seperti ini : 
     
    "Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum." 

     


    Lorem ipsum mulai diciptakan pada tahun 1500, lebih dari 5 abad yang lalu. Sejak awal Lorem Ipsum ini memang dirancang sebagai contoh tulisan yang biasanya untuk mengetahui tata letak dari sebuah karya cetak.

    Lorem ipsum ini menjadi terkenal ketika Letraset sheets diluncurkan pada tahun 1960. Aldus Pagemaker juga turut membuat lorem ipsum menjadi terkenal ketika mereka mengeluarkan Aldus PageMaker versi Lorem Ipsum.

    Tapi apakah huruf ini dibuat dengan acak?? Sama sekali tidak. Lorem Ipsum ini adalah kalimat dari sebuah karya latin yang dibuat pada tahun 45 BC! 2000 tahun yang lalu.

    Lebih tepatnya Lorem Ipsum ini berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 sebuah buku berjudul “de Finibus Bonorum et Malorum (The Extremes of Good and Evil) karya Cicero.

    Lalu kenapa Lorem Ipsum ini dipakai? Tulisan yang terlihat seperti tulisan acak dan tidak bisa dibaca ini dipakai untuk mengalihkan perhatian pembaca dari membaca tulisan di contoh layout buku atau website.

    Dengan memberikan tulisan yang tidak bisa dibaca, orang akan lebih intens melihat layout dibandingkan dengan membaca tulisan yang ada di layout itu tanpa harus kehilangan esensi dari layout yang dilihatnya.




     


  • Kadangkala sinyal wifi tidak menyebar merata, sehingga kegiatan berinternet jadi lambat. Sinyal lemah dapat disebabkan beberapa sebab. Jarak antara WiFi router yang terlalu jauh, tembok yang tebal, keberadaan obyek metal bisa saja menjadi penyebabnya.

    Ada sebuah cara yang terbilang cukup mudah guna mengatasinya. Yang dibutuhkan hanya kaleng bekas minuman ringan. Bagi yang suka mengikuti artikel pakar TI Onno W. Purbo pasti sudah memahaminya.

    Singkatnya, beginilah caranya:

    1. Ambil kaleng bekas minuman, potong melingkar bagian atas dan bawahnya.




    2. Sisakan beberapa centimeter.



    3. Lalu potong lagi sisi badang kaleng menjadi dua bagian



    4. Bentangkan bagian badan kaleng yang sudah terbagi dua



    5. Taruh bagian bolong di atas kaleng pada antena modem.


    6. Viola, selesai. Semoga sinyalnya bertambah kuat sekarang




    Supaya lebih jelas, bisa lihat pada video di bawah ini.
     





    Sumber:
    merdeka